About Us

MATERI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEM



KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEM (KSDHE)

Sejak lahir konsep konservasi modern dalam pengelolaan sumber daya alam. Pada hakekatnya adalah gabungan dua prinsip konservasi kuno yang telah lama ada.

Pertama, yaitu kebutuhan untuk merencanakan pengelolaan sumber daya alam yang didasarkan pada inventarisasi akurat. 
Kedua, melakukan tindakan perlindungan untuk menjamin agar sumber daya alam tidak habis.

Indonesia merupakan negara kepulauan terletak di antara benua Asia dan Autralia yang bertanah subur, beriklim tropis, alam yang indah, dan kaya sumber daya alam yang terkandung di dalam sungai, laut, danau, gunung dan hutan. Kawasan hutan seluas 140,4 juta Hektar (berdasarkan TGHK) yang terus disempurnakan, diantaranya merupakan hutan lindung seluas 30,7 juta Hektar hutan produksi 64,3 juta Hektar dan kawasan konservasi 18,8 juta Hektar yang didalmnya tersimpan keanekaragaman jenis flora fauna serta ekosistemnya dan keanekaragaman genetic. 

Pemanfaatan flora fauna di Indonesia sudah sejak lama dilakukan sampai saat ini penduduk Indonesia telah memanfaatkan sekitar 6.550 jenis dari bakteri sampai pohon besar. 
Penggunaan jenis tersebut diantaranya sebagai tumbuhan obat 940 jenis, tumbuhan sayur-sayuran 340 jenis, buah 400 jenis, rempah-rempah 54 jenis, kayu perdagangan 267 jenis dan sebagainya. 
Jenis-jenis yang sudah dimanfaatkan ini hanya sebagian kecil dari kekayaan flora Indonesia, sebagai besar masih belum diketahui sifat tumbuhan, kegunaannya serta belum digali potensinya.


Departemen Kehutanan Republik Indonesia pada Tahun 1985 dan 1990 telah menerbitkan Kamus Kehutanan Umum yang antara mencakup pengertian konservasi. Konservasi diartikan sebagai upaya pengelolaan sumber daya alam secara bijkasana dengan berpedoman pada azas pelestarian.

Konservasi berasal dari bahasa latin “conservare” berarti menjaga bersama (to keep together) atau membiarkan sebagaimana adanya (to save in wholennes). Sumber daya alam (natural resourse) artinya segala ciptaan Tuhan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan hidup manusia.


Menurut macamnya Sumber daya alam digolongkan menjadi:


1. SDA yang dapat dipulihkan kembali (renewable resources), yakin SDA yang dapat diperbaharui lagi setelah habis digunakan.


2. SDA yang dapat didaur ulang (recycle resources), yakni SDA yang dapat kita gunakan secara berulang-ulang setelah melalui proses daur ulang.


3. SDAnyang habis bila dipakai (non renewable resosuces).

Konservasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam ruang lingkup pecinta alam, sebagai pecinta alam kita wajib memahami dan melaksanakan konservasi secara terus-menerus. Konservasi berasal dari 3 kalimat penting yaitu pengawetan, perlingdungan dan pemanfaatan yang lestari artinya kita perlu mengadakan pengawetan untuk mencegah kepunahan dan pada proses selanjutnya perlu adanya suatu perlindungan dari manusia itu sendiri sehingga alam dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan kelestarian alam tetap terjaga. 

Konservasi SDA diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekologi yaitu hubungan timbal-balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungan (abiotik). Komponen biotik meliputi hewan, tumbuhan dan manusia. Sedangkan komponen abiotik meliputi tanah, air, iklim, cuaca dsb.

Strategi KSDHE
Strategi konservasi Indonesia menurut UU LH No 5/1990 sebagai berikut:


1. Perlindungan system penyangga kehidupan. Perlindungan daerah pegunungan, pantai, DAS, hutan, daerah yang unik dan AMDAL.


2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dengan upaya pengawetan:

a) Pengawetan dan perlindungan Plasma Nutfah, flora dan fauna dihabitatnya (kegiatan in-situ), misalnya kawasan suaka alam (cagar alam) dan kawasan pelestarian alam (taman nasional, taman hutan rawa).

b) Pengawetan dan pelestarian flora fauna diluar habitat aslinya (kegiatan ex-situ) misalnya dikebun bintang dan taman safari.

c) Pengawasan terhadap perdagangan dan export flora dan fauna dengan pembuatan peraturan perundang-undangan dibidang konservasi.


3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistem

Tujuan KSDAHE tertuang dalam UU NO. 5 tahun 1990 tentang KSDAHE yakni mengusahakan terwujudnya kelestarian SDAHE serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut taktik pelaksanaannya, yaitu :

1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
2. Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan fauna beserta ekosistemnya.
3. Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Sedangkan manfaat KSDAHE dapat diwujudkan dengan :

1. Terjaganya kondisi alam dan lingkungan
2. Terhindarnya dari bencana alam akibat perubahan alam
3. Terhindarnya makhluk hidup dari ancaman kepunahan
4. Mampu mewujudkan keseimbangan lingkungan baik mikro maupun makro
5. Mampu memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan
6. Mampu memberikan kontribusi terhadap bidang pariwisata


GAMBARAN UMUM KAWASAN KONSERVASI

1. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah system penyangga kehidupan. Yang meliputi :

a) Cagar Alam (CA) : KSA yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

b) Suaka Margasatwa (SM) : KSA yang mempunyai cirri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapa dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

c) Cagar Biosfer (CB) : suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsure alamnya dilindungi dan dilestarikan badi kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian dan pendidikan.


2. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan cirri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan system penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari SDAHE. Yang meliputi :

a) Taman Nasional (TN) : KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan system zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya , pariwisata da rekreasi.

b) TAHURA : KPA untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

c) Taman Wisata (TW) : KPA yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

d) Taman Buru (TB) adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.

e) Hutan Lindung (HL) adalah kawasan hutan yang menpunyai fungsi pokok sebagai perlindungan system penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.


MACAM-MACAM JENIS KONSERVASI

Secara umum jenis konservasi dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu :

1. Konservasi Insitu
Konservasi insitu adalah kegiatan konservasi flora dan fauna yang dilakukan di habitat aslinya sehingga tidak lagi memerlukan proses adaptasi lagi untuk pertumbuhan dan kehidupannya. Kelemahannya adalah jenis yang dikonservasi memiliki persebaran yang sempit.

2. Konservasi Eksitu
Konservasi eksitu adalah kegiatan konservasi flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat aslinya. Kelebihannya dapat mencegah kepunahan lokal berbagai jenis flora atau fauna akibat terjadinya bencana alam dan kegiatan manusia. Sedangkan kelemahan adalah konservasi jenis ini masih membutuhkan eksplorasi dan penelitian dahulu untuk melihat daerah/lokasi yang cocok untuk pengembangan serta membutuhkan dana besar serta orang-orang yang ahli dan pengalaman.


SASARAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM.

1. Menjamin terpeliharanya proses ekologi yang menunjang system penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan manusia.

2. Menjamin terpeliharanya keanekaragam sumber daya alam sehingga mampu menunjang pembangunan, ilmu pengetahuan dan tehnologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang menggunakan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan.

3. Mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumber daya alam hayati sehingga menjamin kelestarian (azas perlindungan, pengawetan pelestarian)


PENERAPAN KONSERVASI DI INDONESIA

Program konservasi di Indonesia :

1. Kegiatan In situ : yakni perlindungan plasma nuftah (flora/fauna dihabitat asli). Seperti kawasan suaka alam (cagar alam suaka marga satwa kawasan pelestarian alam taman nasional taman hutan raya dan taman wisata alam) kawasan tersebut sekarang disebut kawasan hutan.

2. Kegiatan ek situ : adalah upaya pelestarian flora dan fauna diluar habitat aslinya. Dalam hal ini dikenal dengan penangkaran dan budi daya flora dan fauna (kebun binatang, taman safari, kebun raya)


KENDALA-KENDALA

1. Tekanan penduduk. Jumlah penduduk Indonesia yang padat sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.

2. Tingkat kesadaran. Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum memadai. Sebagai contoh beberapa kawasan konservasi yang telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat perladangan liar / berpindah-pindah.

3. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan (eksploitasi sumber daya alam) dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana prasarana. Peraturan dan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup mendukung pembentukan kawasan konservasi khususnya laut (perairan).


______________________



Kita adalah orang yang berharga. Karena itu, hargailah diri kita. Tapi jangan sekali-kali minta dihargai. Orang yang meminta-minta dihargai biasanya memang tidak berharga. Hargai diri kalian sesuai dengan harga yang sebenarnya. Jangan terlalu mahal, sehingga kita tidak laku dan dijauhi orang. Tapi juga jangan terlalu murah, sehingga akhirnya kita menjadi orang-orang yang tidak berharga sama sekali.

.

.

Kontributor : kukuh AG-15.001

Related Posts
Admin
Hidup ini perjuangan, selalu semangat dan tersenyumlah.
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar

Kritik dan saran, Scan disini.

Kritik dan saran, Scan disini.

Pemasangan Iklan di sini, Bayar Seikhlasnya.

Pemasangan Iklan di sini, Bayar Seikhlasnya.
Klik disini!! Pasang Baner Atau Pamflet mu disini, Jangkau lebih luas pasarmu.

JASA SABLON DTF

JASA SABLON DTF
Beli Kaos Sablon & desain terbaru dengan harga murah 2023 (Bisa Kastom Desain Sesuka Hati)

Infaq Pengembangan Portal