"๐๐๐๐ฅ๐"
Kata ini cukup familiar bagi orang Bojonegoro. Ia nama untuk jenis makanan yang berbahan utama dari buah pisang, yang pernah/masih dianggap sebagai ๐ถ๐ธ๐ผ๐ป ๐ธ๐๐น๐ถ๐ป๐ฒ๐ฟ ๐ธ๐ต๐ฎ๐ daerah (Bojonegoro). Dulu, kita pun sering mendengar orang bilang "Bojonegoro Kota Ledre".
Diskusi Kampus Terbuka |
Sayang sekali, pamor ikon ini kini mulai memudar, berangsur-angsur mulai dilupakan, terlebih semenjak Bojonegoro makin popular dikenal dengan sebutan kabupaten "๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐๐ถ๐น ๐บ๐ถ๐ด๐ฎ๐".
Seperti tidak mau menyerah dengan keadaan. Kini muncul spirit baru, diantaranya, Ledre menjadi kosa kata yang sering diucapkan, menjadi bahan perbincangan-obrolan kembali, oleh para pegiat komunitas "Kampus Terbuka".
Tentu saja, bukan sebagai ikonik kuliner khas 'Jonegoroan' (sebutan untuk dialek kekhasan Bojonegoro), namun lebih pada sebagai jargon-filosofis, yang memuat pesan moral, tata nilai falsafah hidup, serta paradigma dalam membangun kultur dan strutur sosial yang ‘harmoni’ dan ‘progresif’.
Ya. ๐๐๐๐ฅ๐, dibuat jadi akronim dari: ๐๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ (kebebasan), ๐๐ด๐ฎ๐น๐ถ๐๐ฒ (kesetaraan atau persamaan hak), ๐๐ฒ๐บ๐ผ๐ฐ๐ฟ๐ฎ๐ฐ๐ถ๐ฎ (demokrasi) dan ๐ฅ๐ฒ๐๐ฝ๐๐ฏ๐น๐ถ๐ฐ๐ฎ (hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik atau public interest, bukan hal-hal yang masuk dalam ranah privat atau yg disebut: Res Privata).
Sekedar informasi saja, Respublica yang kemudian dikenal dengan istilah Republikanisme ini, merupakan suatu ideologi dan teori filsafat politik yang awal mulanya lahir dari pemikiran ๐๐ฟ๐ถ๐๐๐ผ๐๐ฒ๐น๐ฒ๐ dan berkembang dalam tradisi pemikiran ๐๐ฟ๐ถ๐๐๐ผ๐๐ฒ๐น๐ถ๐ฎ๐ป, seperti Ciciro, Hannah Arendt, Machiavelli, dan lainnya.
Buah dari pemikiran para Aristotelian tersebut, Republikanisme yang awalnya tumbuh dalam tradisi pemikiran politik dan filsafat kemudian berkembang jadi teori hukum-tata pemerintahan. Oleh sebab itu, ada yang mengatakan semua teori politik (termasuk teori demokrasi dan hukum) lahir dan berakar dari tradisi pemikiran Republikanisme.
๐ต๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐ข๐ก ๐๐๐๐?
Posting Komentar
Posting Komentar