Danau Maninjau - JEJAK POTENSI |
Kepala Dinas PKP Agam Rosva Deswira mengatakan, jumlahnya mencapai 1.705 ton.
“Total secara keseluruhan jumlahnya adalah 1.705 ton,” kata Rosva, Kamis 6 Januari 2022.
Kematian ikan ini diduga kuat akibat kekurangan oksigen, dan umumnya terjadi sepanjang Desember 2021.
“Kerugian dikali saja perkilogramnya 20 ribuan,” sambungnya.
Jika harga 1 kilogram itu 20 ribu maka total kerugian petani keramba sekitar 34 miliar rupiah.
Untuk saat ini, kata Rosva, kematian sudah tidak terjadi lagi dan situasi mulai berlangsung normal.
Peristiwa matinya ikan di Danau Maninjau sudah terjadi berulang kali. Banyaknya pakan ikan, kemungkinan juga menjadi penyebab lain. (Kuh)
(*)
Posting Komentar
Posting Komentar