Foto Bersama Deklarasi (Minggu,16 Januari 2022) - JEJAK POTENSI |
jejakpotensi.com - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro mendeklarasikan Komisariat Putu Santri di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Kampus Cabang Cepu, dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hasan, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dalam deklarasi tersebut Heri Siswanto ketua umum (Ketum) cabang PMII Bojonegoro menyampaikan Indonesia th ini mendapatkan Bonus demografi sekitar 70,72%, untuk itu PMII terus berikhtiar menyiapkan intelektual-intlektual muda NU agar nantinya siap dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Harapan kami komisariat yang baru dibentuk bisa menampung ide-ide dan gagasan kader yang selanjutnya dapat direalisasikan dalam pembangunan kampus dan masa depan bangsa dan setiap kader mampu memahami tujuan PMII dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari" ungkap Ketum saat sambutan deklarasi (minggu, 16/1/22)
Lanjut heri, Dalam era sekarang ini mahasiswa harus bisa mengedepankan akademik dan pergerakan. Untuk mengembangkan diri dan bergerak juga diperlukan wawasan luas dan arah gerak yang tepat. Karena organisasi PMII adalah organisasi berbasis nilai Aktivis mahasiswa nantinya yang berada di dalam lingkungan pesantren harus memegang teguh nilai-nilai keislaman, akhlak, dan etika, tidak terkecuali pula peningkatan ilmu keislaman berbasis nilai.
“Dengan adanya Pengurus Komisariat Persiapan putu santri Cabang Bojonegoro, tandanya kita telah memperluas kaderisasi di kampus Bojonegoro, saya juga berharap PMII putu santri ini mampu mempertegas posisi nya di lingkup sosial masyarakat terlebih di sektor Bojonegoro barat harus merasakan kehadiran PMII yg hari ini telah di Deklarasi kan ” ungkapnya.
Selain itu, Hadir juga Ketua Kordinator Kampus STAI Al Muhammad, juga menambahkan, setelah bergabung di PMII, aktivis mahasiswa harus menjaga diri dan menjadi teladan bagi para santri yang ada di Pondok Pesantren Nurul Hasan.
Dirinya juga berharap, mahasiswa nantinya yang sudah bergabung dengan PMII bisa menjadi syiar pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat.
"Perlu juga diingat, bagi mahasiswa yang bergabung agar jangan sampai mengesampingkan akademis nya, serta bisa mampu mengembangkan potensi di dalam pondok pesantren," tutupnya. (Kuh/red)
Posting Komentar
Posting Komentar