JEJAK POTENSI - Pernah ngak sih kalian punya pengalaman jual atau beli barang bekas?
Mungkin sebagian besar dari kalian pernah mengalami yang namanya menjual barang bekas.
Menjual berbagai macam jenis barang yang sudah tidak kita gunakan memang rasanya wajib bagi sebagian orang, namun ada beberapa orang yang lebih memilih untuk tidak menjual lataran benda atau barang tersebut memiliki banyak kenangan hingga saat barang yang sudah lama hingga lapuh itu tepat dia simpan, entah barang itu didapat dari orang ter kasih atau dari hasil jerih payahnya selama dia bekerja.
Dalam hal ini saya sendiri juga sempat merasakan mempunyai suatu barang bekas yang masih bernilai harganya namun enggan untuk menjual.
Contoh kecilnya saya punya Tablet Android yang sampai saat ini masih tersimpan rapi di sebuah kotak dan terbungkus rapi, namun sayang kini sudah mulai tak bisa lagi di oprasikan alias sudah waktunya pensiun.
Sandy namanya sahabat saat ketemu dikampus, waktu itu aku sempat ditanya "kenapa tak dijual saja kan lumayan bisa untuk tambahan beli baru" katanya padaku.
"Gimana aku mau menjual itu sebuah kenangan yang gak bisa dibeli kembali" jawabku sembari tersenyum.
Sembari menikmati kopi di teras halaman rumah kami pun banyak bercerita tentang pengalamannya yang mempunyai banyak kenangan hingga saat ini masih terngian di kepala.
Saat ditengah percakapan itu sempat juga dia nyatakan mempunyai kenangan barang bekas yang sampai saat ini pun masih tersimpan rapi di gudang rumahnya.
"Aku juga punya kenangan barang" katanya.
Akupun meresponnya "Apa, san"
Diapun mulai bercerita, "Sepedah motor, jadi dulu itu aku sangat hobi dengan memodifikasi motor, ya.. memang sampai sekarang bisa dikatakan aku tak bisa jauh dari yang namanya per motoran."
"Namanya juga hobi, kalo pun tak terealisasikan minimal sekarang masih menyimpan kenangan itu, benarlah katamu kalo sudah terkenang memang sulit terlupakan"
Setelah dia sepakat kenapa tak ku jual Tablet Android tersebut, dia pun juga sepakat bahwa ada banyak hal yang perlu kita lupakan meskipun berat untuk dilakukan.
Memang berat menjual bahkan membuang barang yang dianggap bersejarah, dan memiliki nilai sentimental ini, tapi disadari atau pun tidak barang tersebut kini sudah jauh dari kehidupan kita, jadi sudah waktunya kini melupakan dan meninggalkan.
Kalo kamu sendiri bagaimana, apa akan menjual barang bekas yang sudah tak kamu manfaatkan meski memiliki kenangan atau tetap menyimpannya?
.
.
Sekian dulu cerita ini, sampai ketemu dilain cerita. Bagi kalian yang berbagai cerita silahkan kirimkan melalui email kami, [email protected]
Posting Komentar
Posting Komentar