Senja yang tak dirindu
Datang dengan wajah sendu
Menyambut malam dengan setia
Mengantarkan mentari ke peraduannya
Senja yang tak dirindu
Kebiruan di langit yang kelabu
Indahnya jingga hilang tanpa jejak
Senyum dan tawa kekasih pun tak terlihat
Senja yang tak dirindu
Malam pun kembali sunyi
Sendiri terpaku berteman gelap
Ku berbisik kepada sang rembulan
Masihkah esok hari kita bersama lagi?
Jakarta, 6 Desember 2011
Oleh; Kukuh Dwi Hariadi
Posting Komentar
Posting Komentar