Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang menghasilkan sampah sebesar 195.609 Ton per tahun menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2021. Faktor pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan. Oleh sebab itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mencapai berbagai target terutama pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs).
Sebagai bentuk sinergitas pelaksanaan program pengembangan masyarakat (PPM) dari industry hulu migas dengan prioritas program Pemerintah Daerah Bojonegoro yang telah tertuang pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bojonegoro tahun 2021, maka di tahun 2022 ini PT Pertamina EP Cepu Zona 12 (PEPC) merealisasikan Program Penyediaan Fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS). Terdapat 3 desa penerima program ini yaitu; Desa Sumberarum Kecamatan Dander, Desa Ngambon Kecamatan Ngambon, dan Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo.
Sebagai langkah awal realisasi program, PEPC bersama lembaga mitra pelaksana yaitu FOSPORA melakukan sosialisasi ke penerima program dan pelatihan teknis pengelolaan sampah yang dihadiri Pemerintah Desa, BPD, dan Kepala pengelola pasar dari Desa; Sumberarum, Ngambon, dan Sukorejo. Edy Purnomo selaku JTB Site Office & PGA Manager PEPC dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu kontribusi PEPC dalam upaya pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat di Bojonegoro. Yang mana pengelolaan limbah / sampah merupakan salah satu hal yang mendasar dalam pembangunan suatu daerah selain pemenuhan akses sanitasi dan air bersih, tuturnya di acara sosialisasi program yang dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Layung Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur (30/8).
Mengisi pelatihan teknis pengelolaan TPS adalah Frika Deddy Sofyan selaku Ahli Muda Pengawas Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali pemahaman kepada para pihak yang terlibat dalam manajemen dan teknis pengelolaan sampah, agar nantinya fasilitas penampungan sementara yang terbangun benar-benar dapat berfungsi dan termanfaatkan secara optimal.
Adapun fasilitas yang akan terbangun melalui program ini adalah 3 TPS di 3 desa dengan design sesuai dengan standard spesifikasi yang telah ditentukan oleh DLH, agar operasional dan aktivitas truck container untuk pengambilan dan pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik. Semoga dengan terbangunnya TPS ini nantinya dapat semakin menggugah kesadaran dan kepedulian warga kita semua terhadap lingkungan sekitar. Mari kita menjadi lebih bertanggungjawab terhadap sampah kita masing-masing agar kelestarian dan kesehatan lingkungan sekitar kita tetap terjaga, tuturnya di sela-sela pembekalan manajemen pengelolaan sampah.
Posting Komentar
Posting Komentar