Jejakpotensi - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami kesulitan beroperasi bahkan penurunan omset, lantaran pandemi Covid-19. Hal ini mengharuskan UMKM tersebut mengatur ulang Konsep Strategi Pemasaran Untuk Menghadapi Persaingan Pasar agar tetap dapat tumbuh berkembang.
Persaingan pasar pun pada saat ini semakin ketat, hingga dapat mendorong pembajakan terhadap produk yang sudah ada, maka hal utama yang perlu dipikirkan oleh pelaku bisnis UMKM yaitu mengurus izin Legalitas perusahaan.
Jika dirasa tindakan tersebut dapat merugikan usahanya maka yang sebaiknya dilakukan produsen adalah mendaftarkan produk maupun karyanya untuk perlindungan hak cipta, Hak kekayaan intelektual (HKI) yang didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek.
Setelah perizinan selesai dilakukan, salah satu yang menjadi kendala terbesar dalam menjalankan bisnis UMKM yaitu pada saat pemasaran produk.
Strategi pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. Maka itu, Anda sebagai pelaku bisnis perlu menerapkan strategi pemasaran produk yang efektif untuk menjaga kualitas produk juga ada beberapa hal lain agar bisa dilakukan untuk menerapkan teknik pemasaran yang baik agar meningkatkan perkembangan bisnis anda.
Disini kita akan belajar bagaimana cara pemasaran atau cara memasarkan produk yang baik dan benar, tentu saja selain menerapkan strategi pemasaran, kita juga perlu menetapkan strategi pengelolaan keuangan yang praktis dan mudah. Berikut ini penulis akan penulis akan mencoba membahas strategi untuk memasarkan produk terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis anda pada era digitalisasi ini.
Lalu agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat maka pelaku UMKM perlu memperhatikan hal berikut yaitu;
1. Ketahui Target Pasar Anda Sebelum Mulai Menerapkan Strategi Pemasaran Produk Anda.
Anda harus benar-benar mengenali pasar, kuasailah target pasar yang akan dituju.
Langkah yang dapat dilakukan yaitu lakukan riset siapa yang menjadi target pasar Anda.
Semakin spesifik target pasar Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses.
Contohnya jika Anda bergerak di bagian pakaian remaja perempuan.
Maka Anda dapat menargetkan pasar Anda dengan penyesuaian pada produk yang di produksi. Seperti perempuan yang masih sekolah dan berumur 12-18 tahun.
2. Optimalkan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Social Media.
Kita semua pasti setuju, media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya.
Contohnya berpromosi menggunakan Instagram dan Facebook adalah salah satu cara memasarkan produk lewat internet. Biasanya untuk Anda yang punya usaha online atau bisnis online akan sering melakukan pemasaran lewat media sosial.
Strategi promosi langsung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemasaran di media sosial. Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi, juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk mereka sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual.
Dalam pemasaran media sosial, Anda juga dapat berkolaborasi dengan influencer. Banyak orang yang menggunakan influencer di sosial media untuk mempromosikan produknya, biarkan pengikut mereka mengetahui produk Anda melalui influencer tersebut.
Sedangkan strategi pengembangan usaha yang perlu diterapkan meliputi,
1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia
2) Peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan
3) Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran
4) Penguatan kelembagaan usaha
5) Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha
Keseluruhan strategi yang telah dan sedang dijalankan para pelaku usaha saat ini pada akhirnya memang harus bermuara kepada perbaikan daya saing produk maupun pelayanan untuk ke depannya meskipun disadari bersama bahwa faktor eksternal juga dianggap memiliki pengaruh singifikan di dalam pencapaian daya saing tersebut.
Namun demikian dengan segala perbaikan yang sudah direncanakan dan dilakukan, harapannya menjadi lebih siap sekaligus memberikan sinyal positif bagi para konsumen maupun calon konsumen, serta dapat memberikan efek unfuk usahanya sehinga pihak pemerintah maupun swasta, dapat bekerja sama secara optimal. Tanpa adanya kolaborasi maka segala impian dan harapan tentang masa depan bisnis yang lebih baik hanya akan menjadi sebuah fatamorgana yang sulit diwujudkan.
Disaat sekarang ini kondisi perputaran uang sedang mengalami ketidak setabilan bahkan bagi pengusaha dan pekerja yang harus beraktifitas lalu baru menapatkan cuan.
Khususnya dalam hal ini yaitu pelaku bisnis UMKM dengan Penjualan yang dilakukan secara ofline sangatlah terasa dampak yang dirasakan, meskipun disaat seperti ini pula para pembisnis akhirnya menjual produk dengan banting-bantingan harga untuk menjual produknya tanpa berfikir untung maupun rugi.
Terutama yang ada pada fikiran hanya ingin modal yang dikeluarkan minimal bisa kembali dan untuk memutarkan rantai perdagangan atau produsi mereka.
Meskipun tak sedikit pula pelaku bisnis yang bisa menjual dengan harga maksimal dan juga bisa mendapatkan banyak pesanan.
Hal tersebut lantaran dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis tersebut dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.
Kontributor : Kukuh Dwi Hariadi
Posting Komentar
Posting Komentar