Apa yang Dirasakan Saat Awal Kehamilan?
Gejala awal yang dirasakan setiap ibu berbeda-beda. Ada yang merasakan gejala pertama atau dua minggu setelah kehamilan terjadi, ada juga yang merasakan apa pun hingga beberapa bulan pertama. Faktanya, sebagian besar gejala tidak bisa dirasakan seketika, termasuk tanda-tanda hamil 1 hari. Kejadian yang dialami beberapa waktu setelah berhubungan intim, seperti muncul bercak darah dari vagina, cairan yang keluar dari vagina lebih banyak, atau merasa lelah dan mual, biasanya terkait dengan kehamilan.
Selain terlambat menstruasi, ciri orang yang mungkin sedang hamil 1-2 hari termasuk suhu tubuh basal lebih tinggi. Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh terendah saat sedang istirahat. Biasanya dilakukan sewaktu-waktu setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun. Jika seseorang hamil, suhu tubuh basalnya meningkat sewaktu-waktu setelah masa ovulasi dan kemudian tetap tinggi alih-alih turun perlahan.
Tes darah juga dianjurkan sebab sangat akurat dan bisa menemukan kehamilan paling awal minggu pertama pembuahan. Adapun di rumah, tes pada urin dengan alat tes kehamilan yang dijual bebas bisa dilakukan sekitar dua minggu setelah pembuahan atau ketika terlambat datang bulan. Sepanjang dilakukan dengan benar, tes kehamilan di rumah 97-99 persen akurat.
Implantasi atau proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi sel sperma yang menandakan awal kehamilan biasanya terjadi 6-12 hari setelah pembuahan. Pada saat itulah tanda-tanda kehamilan umumnya mulai terasa. Namun tidak termasuk tanda-tanda kehamilan yang dirasakan lebih dini, termasuk tanda-tanda hamil 1 hari. Tes kehamilan dengan urin yang dilakukan 5 hari setelah pembuahan kurang akurat. Jika ingin yakin, sebaiknya datangi dokter kandungan atau bidan. Kebanyakan praktisi kesehatan menyarankan tes kehamilan dilakukan 1-2 hari setelah terlambat datang bulan karena pada saat kadar hormon yang muncul adalah kehamilan yang cukup tinggi.
Secara umum, hal yang dirasakan ibu saat awal kehamilan antara lain:
1. Payudara membengkak dan lebih sensitif
Selain terasa nyeri, payudara saat hamil juga lebih sensitif, lembut, dan bengkak, Pembengkakan dan kelembutan pada payudara berlangsung selama satu sampai dua minggu setelah pembuahan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron karena kehamilan.
2. Mual plus muntah ataupun tidak
Salah satu tanda-tanda hamil yang umum dirasakan adalah mual atau morning sickness. Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah. Meski lebih sering terjadi pada pagi hari, mual dan muntah saat hamil juga bisa terjadi sepanjang hari saat siang, sore, atau malam.
3. Lebih sering buang air kecil
Sering buang air kecil, terutama pada malam hari, juga bisa menjadi ciri-ciri kehamilan. Pada awal kehamilan, hal ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon dan bertambahnya jumlah cairan tubuh saat hamil.
4. Mudah Kelelahan
Rasa lelah yang muncul saat hamil umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron. Tak hanya itu, perubahan metabolisme tubuh pada awal kehamilan juga dapat menyebabkan tubuh ibu hamil cepat lelah.
5. Perut kembung
Salah satu tanda-tanda kehamilan adalah perut kembung. Mirip dengan mual, perut kembung juga disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron yang bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut kembung. Kembung saat hamil muda biasanya disertai kentut hingga sendawa.
6. Suasana hati mudah berubah
Mood swing adalah kondisi umum yang terjadi saat hamil. Ini juga bisa menjadi tanda hamil muda yang jarang disadari lho, Bunda. Perubahan mood sebagai tanda hamil memang sulit dibedakan dengan gejala haid. Keduanya sama-sama membuat Bunda lebih emosional, seperti mudah marah, sedih, atau tiba-tiba bahagia.
7. Muncul bercak darah dari vagina
Flek tanda kehamilan atau disebut juga perdarahan implantasi terjadi saat sel telur yang dibuahi atau embrio menempel pada lapisan dinding rahim. Flek yang keluar dari vagina ini dialami setidaknya 20% wanita saat awal kehamilan atau pada 12 minggu pertama kehamilan.
8. Nyeri atau kram perut bagian bawah
Nyeri perut juga dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari. Contohnya meliputi sembelit, gas, makan berlebihan, stres, atau otot tegang.
9. Sensitif terhadap bau
Terjadinya perubahan hormon saat hamil bisa membuat indra penciuman menjadi lebih sensitif. Hal ini bisa membuat ibu hamil menjadi lebih mudah merasa mual saat mencium aroma tertentu, misalnya parfum atau makanan berbau tajam seperti ikan dll.
Posting Komentar
Posting Komentar