BPK Oi Bojonegoro Peduli Lingkungan, Lakukan Aksi Tanam Pohon dan Donasi Bencana

Giat Aksi Musik, Open Donasi Pohon

Bojonegoro, Jejak Potensi - Ormas BPK Oi Bojonegoro menggelar kampanye donasi tanam pohon sebagai aksi kepedulian lingkungan. Aksi ini dilakukan bersama komunitas dan organisasi pecinta alam yang bergabung dengan sebutan GELAR #3, di acara Car Free Day seputaran alun-alun Bojonegoro pada Minggu (20/11/2022).

Gerakan Lestari Alam Raya atau yang disebut GALAR adalah Aksi peduli terhadap lingkungan,

Gerakan ini juga sudah menjadi ajang giat tahunan sebab tahun ini adalah tahun ke tiga dalam melakukan aksinya.

Revaldy Ketua BPK Oi Bojonegoro menjelaskan, kegiatan Gerakan Tanam Pohon Bojonegoro dan Tuban ini diinisiasi untuk mengajak masyarakat Bojonegoro dan Tuban khususnya, dan masyarakat Indonesia seluruhnya peduli terhadap lingkungan.

Khususnya, terkait menjaga kelestarian hutan serta menggalakkan tanam pohon di sekitar lingkungan kita. Apalagi pada momentum musim hujan, saat yang tepat bertanam pohon.

“Banyak pihak yang terlibat pada kegiatan ini sehingga bisa terlaksana dengan lancar, kegiatan ini untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga ozon untuk generasi mendatang,” terang Revaldy.

Diketahui, lanjutnya, bencana banjir bandang masih terjadi di wilayah Bojonegoro. Bencana di musim hujan ini, tentu mengundang empati dan kepedulian bersama, karena merusak sebagian rumah warga.

Gerakan Tanam 10.000 Pohon, GELAR 3 Bojonegoro dan Tuban.

Kegiatan ini, tambahnya, juga bentuk aksi nyata dalam menyambut hari tanam pohon sedunia pada 28 November 2022.

Rencananya, gerakan kolaborasi ini berlanjut bersama elemen organisasi, komunitas dan lembaga sosial, dalam Gerakan Lestari Alam Raya.

Aksi tanam pohon berlangsung dibeberapa titik diantaranya di Desa Bobol Kecamatan Sekar, Desa Pumpungan Kecamatan Kalitidu, Desa Drenges Kecamatan Sukosewu dan 10 titik wilayah di Tuban.

Oi Bojonegoro juga terus mengajak semua pihak berkolaborasi, baik individu, komunitas dan instansi lembaga dalam mengupayakan pencegahan melalui kegiatan donasi tanam pohon, sekaligus membantu korban bencana.

“Semoga gerakan ini menginspirasi masyarakat Bojonegoro dan daerah-daerah lain di Indonesia agar tetap menjaga lingkungan alam,” pungkasnya.