 |
| Wahyu Subagdiono, Sang Maestro adakan Pameran Tunggal Seni Lukis “Membedah Mimpi” |
Jejak Potensi, Bojonegoro - Seni Lukis adalah Seni rupa mengolah media dua dimensi permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.
Bojonegoro kini mendapatkan suguhan menarik dan sangat langka dari seorang pegiat seni maestro.
Pameran tunggal lukisan Wahyu Subakdiono dengan sapaan akrabnya Kang Mas Wahyu, Pria yang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 24 Mei 1955 atau 67 tahun.
menggelar pameran di Griya MCM, Gedung Pancasila, Jl. Pemuda, Bojonegoro, Jum’at (2/12/2022).
Pembukaan dilakukan pada malam hari terlihat sangat meriah dengan suguhan tiga penari Gambyong.
Sekitar 150 undangan hadir dalam acara pembukaan, terlihat sangat menikmati pameran lukisan yang tergolong langka ini.
Acaranya dibuka oleh Kadis Disbudpar Bojonegoro, Boediyanto. Yang menyambut gembira karena digelarnya acara pameran tunggal ini.
Salah satu lukisan di pameran yang terlihat mencolok, ada pula yang diberinya judul “Kucuran dari Pintu Langit”. Berukuran 150 x 200 m, acrilik. Juga “Contempore Style”. Yang ke duanya memiliki garis kuat berdimensi abstrak.
Terpajang dalam suguhan pun ada 100 lukisannya. Bisa ditonton secara gratis oleh khalayak umum, hingga Minggu, (4/12/2022).
“Ada 100 lukisan yang saya pajang di pameran saat ini, bagi masyarakat yang hendak melihat bisa langsung datang ke gedung pancasila yang ada di griya MCM resto dan hotel mulai pagi hingga malam selama tiga hari,” kata mas Wahyu.
Bagi Bojonegoro sendiri pemeran semacam ini sangat langka ditemukan, padahal Bojonegoro juga yang memiliki banyak perupa, dengan ragam aliran lukisnya. Ada realis, surealis, potret, lanskap, sketsa, nature dan seterusnya.
Kang Mas Wahyu sendiri, dikenal sebagai seniman multi dimensi. Beliau selain pelukis, namanya juga harum dalam dunia persilatan di Bojonegoro. Khususnya di SH Teratai Beliau sebagai Ketua Umum Cabang, hingga saat ini juga sebagai salah satu tokoh penting dijajaran pusat.
Tak hanya itu, Mas Wahyu Pun aktif menulis dan membaca puisi, diberbagai acara. Itu sebabnya, dalam undangan terdapat puisi “Membedah Mimpi”. Yang juga menjadi tema pameran lukisnya saat ini.
“Ini merupakan satu kehormatan yang paling besar bagi saya, sehingga dapat menggelar pameran tunggal lukisan buah hasil dari coretan tangan saya pribadi,” Ungkap mas Wahyu Subakdiono.
“Saya memulai melukis secara naturalis, namun usia merubah jadi abstrak,” Lanjut beliau.
Beliau pun berharap agar semangatnya ini, mampu mendorong serta memotivasi generasi yang memiliki bakat melukis. Sehingga generasi pelukis muda Bojonegoro khususnya dan Indonesia lebih luasnya untuk berani unjuk karya melakukan pamerannya sendiri. (Kuh/red)
Posting Komentar
Posting Komentar