Jejak Potensi - Beberapa teman mengeluh kalau beberapa bulan ini usahanya rada sepi. Bahkan sempat berpikir untuk ganti produk dan nyoba ngikuti trend yang lagi viral. Dalam hati saya mbatin, apa iya dengan ganti produk bisa jadi solusi?
Antara iya dan tidak. Bisa jadi tahun depan hal yang sama terjadi juga pada produk yang baru. Lalu apa iya terus ganti lagi jualannya?
Bagaimana kalau menghadirkan produk pendamping? Artinya tetap mengembangkan produk yang ada, tapi menambah produk baru yang bisa support penjualan produk yang ada.
Setidaknya ada usaha untuk menaikkan omset penjualan. Kalaupun belum berhasil, brand yang sudah kita perjuangkan enggak langsung mati.
Nah, fokus Dawet Inyong ini di bidang produksi. Kemudian sistem pemasarannya menggunakan skema kemitraan. Jadi bergantung banget pada aktivitas penjualan mitra.
Ketika penjualan mitra turun, omset Dawet Inyong pun ikutan turun. Padahal skema kemitraan kan profitnya dibagi ya antara mitra dengan pemilik brand.
Maka, saya merasa perlu menyiapkan produk pendamping untuk menaikkan omset. Akhirnya kami coba menghadirkan produk pendamping.
Pelan-pelan teras rumah produksi kita renov. Semacam kafe kecil-kecilan dengan menu-menu ringan seperti indomie dan nasi telor. Juga kreasi menu perpaduan mie dan sambal.
Bahkan nanti kami juga siapkan Dawet Anget yang tentu saja sangat pas dinikmati malam hari atau pas musim hujan.
Bismillah, insyaallah bulan ini kami launching Warmindo Sambel Kangen sebagai produk pendamping Dawet Inyong.
#wirausaha #wirausahamuda #wirausahasukses #wirausahamandiri #wirausahamudamandiri #wirausahawan #wirausahaindonesia #tipsberwirausaha #kewirausahaan #mahasiswawirausaha
Kontributor; Seno Ners Anggota Grup Facebook UMKM Naik Kelas
Posting Komentar
Posting Komentar