Jejak Potensi, Bojonegoro – Dilansir dari Suara Banyu Urip dot com Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Unugiri Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pelatihan membatik, Selasa (22/8/2023). Pelatihan yang digelar di Kantor Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, itu merupakan tindak lanjut workshop desain batik khas Pejok.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 27 Unugiri, Ahmad Farid Ustman mengatakan, pelatihan membatik ini merupakan lanjutan dari program workshop desain batik khas Desa Pejok.
“Kami juga mendatangkan pemateri yang bergerak di bidang batik, untuk melatih warga Desa Pejok terutama PKK,” katanya.
Dia mengatakan, kegiatan yang didukung Pemerintah Desa (Pemdes) Pejok ini sudah menghasilkan motif batik, yakni daun tembakau dan sendang. Sehingga target utama pelatihan ini adalah ibu-ibu PKK yang menjadi narahubung masyarakat.
“Anggota PKK sebagai titik awal dalam mengembangkan batik khas ini. Yang nantinya sebagai narahubung masyarakat Desa Pejok untuk menularkan ilmunya,” ujarnya kepada awak media.
Anggota Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur, Nurul Kholifah mengatakan, Bojonegoro memiliki banyak motif dan jenis batik. Diantaranya batik tulis, batik cap, dan batik printing meskipun kebanyakan batik di Bojonegoro adalah batik cap.
“Karena batik cap pembuatannya mudah, sehingga banyak yang menggeluti,” kata Owner UD. Cussaybienna yang bergerak dibidang batik, ecoprint & fashion itu.
Sementara batik khas Desa Pejok ini menggunakan teknik tulis. Dia mengatakan, batik tulis memiliki nilai jual yang tinggi karena proses pembuatannya tidak mudah dan membutuhkan ketelatenan.
Dari pelatihan ini diharapkan menghasilkan batik yang berkualitas tinggi dan menjadi ciri khas dari Desa Pejok. Bahkan bisa menjadi produk unggulan dari Desa Pejok.
“Apalagi Pemdes Pejok berharap dari kegiatan ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat,” pungkasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar