Job Fair IKA UM 2023, Ratusan Lowongan Kerja disajikan Lembaga dan Perusahaan

Jejak Potensi - Terdapat ratusan lowongan kerja (loker) yang disediakan pada job fair Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Malang (UM). Tak hanya job fair, kegiatan di Graha Cakrawala selama dua hari (7-8/9/2023) ini juga diisi dengan expo pendidikan tinggi.

Prof. Dr. Muhammad Ainin M.Pd., selaku ketua I Pengurus IKA UM, menjelaskan bahwa kebutuhan loker sekitar 679 pekerjaan. Ada bidang logistik, bimbingan konseling, produksi, guru dan lainnya.

“Jumlah perusahaan yang mendaftar di job fair ini 53 lembaga. Tapi setelah dilakukan seleksi, yang ikut job fair 39 lembaga. Ada 14 perusahaan yang tidak lolos seleksi karena kami ingin menghadirkan perusahaan bonafit sesuai dengan lulusan perguruan tinggi,” kata Prof Aimin.

Selain job fair, terdapat juga expo pendidikan untuk alumni yang hendak melanjutkan ke pendidikan lanjutan. Terdapat tenda yang menyediakan informasi terkait pendidikan lanjutan. Tidak hanya informasi lembaga di UM, tetapi juga ada 20 lembaga dari luar negeri.

“Ada tiga rangkaian kegiatan ini IKA UM ini, yaitu job fair, reuni dan munas. Kami juga menggandeng Kemenaker, agar para pencari kerja bisa mendaftar melalui aplikasi kemenaker,” ujarnya.

Selain itu, penyedia kerja diwajibkan melakukan seleksi atau rekrutmen di job fair sehingga tidak semua bisa lolos. Melalui acara ini diharapkan bisa memfasilitasi alumni perguruan tinggi dari UM maupun lainnya terkait jenjang karir.

“Setelah kegiatan ini, kami juga ingin memperluas kerjasama dengan perusahaan. Para pencari kerja atau job seekernya pun tidak hanya alumni UM tapi ada juga dari kampus lain,” ujar Prof Ainin mengakhiri.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Teknologi dan Informasi Ketenagakerjaan Kemenaker RI, Mokhamad Farid Maruf mendukung kegiatan ini. IKA UM dan Kemnaker, menurutnya punya tujuan sama dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

“Kami berusaha agar m kebijakan pemerintah mendukung lulusan SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dan lainnya untuk mendapatkan pekerjaan. Tentu dalam mengurangi tingkat pengangguran, kami kerjasama dengan kampus salah satunya dengan job fair,” kata Farid kepada media.

Kerjasama tersebut sebagai pengetahuan untuk perguruan tinggi bahwa kebutuhan dunia kerja berubah pesat. Pihaknya berharap melalui job fair ini dapat menjadi bekal mahasiswa menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja. (red)*