Jejak Potensi, Bojonegoro – Element Masyarakat Bojonegoro rencanakan aksi pembersihan sungai Bengawan Solo dari Eceng Gondok. Kegiatan itu direncanakan pada hari Minggu (29/10/2023).
Kegiatan itu sendiri diinisiasi oleh Unigoro, IDFoS Indonesia, Ademos Indonesia dan Forum Gandong. Kemudian lembaga-lembaga itu membuat koalisi dengan sebutan Koalisi Organisasi Lingkungan untuk Bengawan Solo (KOLABS).
Selanjutnya KOLABS mengajak berbagai unsur seperti akademisi, CSO, LSM, Ormas, Mahasiswa, Pelajar, dan Media Informasi bersama Pemerintah dan TNI Polri untuk melakukan aksi pembersihan sungai Bengawan Solo dari Eceng Gondok.
Perkumpulan itu juga membuat group WhatsApp yang berisi berbagai element tadi untuk memudahkan komunikasi demi lancarnya aksi itu.
Dalam paparannya Laily Agustina Rahmawati Dosen Unigoro saat mengumpulkan berbagai element Masyarakat Bojonegoro tanggal 18 Oktober yang lalu mengatakan, sepanjang 23 KM aliran sungai Bengawan Solo yang berada di Kecamatan Malo dan Kalitidu tertutup oleh Enceng Gondok.
“Bahayanya ada dua, yakni pertama untuk ekosistem yang berada di sungai itu sendiri, dan yang kedua untuk manusia yang memanfaatkan sungai Bengawan Solo,” kata Bu Laily sapaan akrabnya.
Dirinya menambahkan, adanya Eceng Gondok itu karena Eutrofikasi. Eutrofikasi adalah adanya proses percepatan pertumbuhan Enceng Gondok dikarenakan oleh banyak sebab.
“Diantaranya adalah cuaca panas yang tinggi sehingga sehingga terjadi penguapan air yang banyak, kedua adalah meningkatnya limbah organik baik dari rumah tangga atau industri yang memicu adanya percepatan pertumbuhan Enceng Gondok,” terangnya.
Pada kesempatan itu Bu Laily juga sempat menjawab pertanyaan audien yang menanyakan, sumbernya apa dan dari mana bibit Eceng Gondok itu? Bu Laily menjelaskan, bahwa Eceng Gondong merupakan salah satu ekosistem yang ada di sungai.
“Dia akan bertumbuh sangat cepat jika ada pemicu-pemicu seperti banyaknya limbah organik dan lainnya,” terangnya.
Sementara itu Rizal Zubaid koordinator KOLABS mengatakan, bahwa aksi itu adalah salah satu bentuk kontribusi masyarakat Bojonegoro untuk Bengawan Solo supaya menjadi lebih sehat, dan yang lebih penting lagi untuk memitigasi potensi bencana yang akan ditimbulkan oleh banyaknya Enceng Gondok.
Posting Komentar
Posting Komentar