Jejak Potensi - Kekompakan masyarakat Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban nampaknya patut diacungi jempol. Pasalnya hingga saat ini masih terlihat kebersamaan ditengah-tengah mereka dengan melaksanakan gotong royong perbaikan jalur galengan (crown), demi kelancaran akses jalan usaha tani masyarakat.
Kegiatan Rembuk tani dan gotong royong ini diadakan oleh IDFoS Indonesia dan diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited yang melibatkan sebagian masyarakat desa khususnya petani penggarap lahan jalur pipa minyak EMCL. Aktivitas kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Kamis (28/11/2023).
Pendamping Program ROW Wilayah Desa Punggulrejo, Kukuh Dwi Hariadi, menyebutkan kegiatan Rembug Tani dan gotong royong ini adalah upaya perbaikan akses jalan usaha tani dengan mengembalikan jalur yang terkikis dan hilang karena rusak menggunakan tanah di samping kanan dan kiri, yang di ambil dari lahan terdekat dengan menggunakan cangkul oleh petani penggarap lahan jalur pipa EMCL.
"Gotong royong bersama ini diikuti sebagian dari petani penggarap lahan jalur ROW wilayah Desa Punggulrejo. Adanya gotong royong ini untuk melancarkan akses jalan menuju usaha pertanian bagi warga yang beraktivitas di wilayah jalur tersebut,” ungkapnya
Selanjutnya, perwakilan IDFoS Indonesia M. Miftakhul Ridwan menyampaikan harapan kepada masyarakat khususnya di Desa Punggulrejo untuk tetap menjalin silaturahmi serta saling mengingatkan antar petani agar selalu ikut serta menjaga keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak EMCL serta menjaga hubungan yang harmonis.
"Semoga kegiatan baik seperti ini akan selalu dilakukan dan ditularkan dalam ajang silaturahmi menjadi kekompakan antar petani." Ujarnya
"Jadi semoga kedepannya masyarakat tetap kompak demi keselamatan dan keamanan beraktivitas pada jalur pipa" pungkasnya.
Setelah kegiatan Rembuk Tani, diberikan juga benih bibit padi untuk petani yang mengikuti alur kegiatan tersebut.
Sukari (68) Petani Penggarap lahan jalur pipa menjelaskan apa yang dia dapatkan dari pendamping saat melakukan kegiatan sosialisasi.
“Saya mengerti, ada larangan yang tidak boleh dilakukan seperti bakar-bakar, menggunakan traktor, dan menanam tanaman berakar keras atau tahunan di atas jalur pipa. Karena itu sangat berbahaya,” tuturnya
Selain memahami apa saja yang tidak boleh dilakukan, petani juga sadar akan pentingnya gundukan selain untuk akses jalan saat aktivitas pertanian, gundukan tersebut juga biasa dilewati Tim dari EMCL.
Kata Sukari, para petani juga turut serta saling mengingatkan. Mereka memberi tahu petugas keamanan EMCL jika ada aktivitas membahayakan pipa. Sehingga masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan aman. (Kuh)
Posting Komentar
Posting Komentar