 |
| Foto: Direktur ARCI, Baihaki Sirajt Sumber: Suara Banyu Urip |
Jejak Potensi, Bojonegoro - Direktur ARCI, Baihaki Sirajt mengatakan, data hasil survei yang diambil pada bulan Mei 2024 menunjukkan bahwa popularitas Anna Mu’awanah sangat tinggi pada saat itu, karena mencapai 97,2 persen. Artinya banyak orang di Bojonegoro tahu terhadap person tersebut.
Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebutkan, bahwa Nurul Azizah lebih disukai oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024. Analisa ini berdasarkan survei yang dilakukan kepada 1.200 responden di Bojonegoro.
“Tetapi popularitas Bu Anna ini tidak sebanding dengan elektabilitasnya,” katanya kepada Suarabanyuurip.com dalam wawancara tatap muka, Kamis (18/07/2024).
Sedangkan popularitas Nurul Azizah berada di angka lebih dari 80 persen, tetapi tingkat elektabilitas perempuan santun yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan mantan Bupati Bojonegoro asal Tuban, Anna Mu’awanah.
“Elektabilitas Bu Nurul lebih tinggi (daripada Anna Mu’awanah). Artinya dalam tingkat kesukaan, masyarakat Bojonegoro lebih menyukai Bu Nurul ketimbang Bu Anna,” ujarnya.
Sementara Wahono, dalam survei yang diambil dua bulan lalu itu, memiliki popularitas masih di bawah 50 persen.
“Saat itu, temuan kami pada survei kami yang pertama, elektabilitas Anna Mu’awanah berada pada 35 persen, Nurul Azizah pada angka 37 persen, sedangkan Wahono masih di angka 9 persen,” bebernya.
Baihaki, demikian ia karib disapa, membeberkan analisa mengapa elektabilitas politikus asal Tuban itu lebih rendah dibanding Nurul Azizah. Pertama dikemukakan, perihal tingkat kepuasan masyarakat terhadap infrastruktur memang tinggi.
“Tetapi ketika bicara tentang tingkat kepuasan pelayanan ini rendah, kepuasan terhadap layanan kesehatan juga rendah, masih di angka 60 persen, artinya untuk bupati mendapat tingkat kepuasan segitu berarti rendah, karena seharusnya ada di angka 70 persen ke atas,” ungkapnya.
Sebaliknya, elektabilitas yang lebih tinggi pada Nurul Azizah disebabkan adanya banyak hal yang sangat menonjol dari perempuan alumnus APDN itu. Diantaranya publik ingin memiliki bupati yang peduli terhadap masyarakatnya.
“Masyarakat merasa Bu Nurul ini salah satu tokoh lokal yang peduli terhadap mereka, temuan kami di situ, sedangkan Pak Wahono masih berkutat sekitar pamong atau perangkat desa,” tegasnya.
Baihaki juga memaparkan ihwal popularitas yang harus dimiliki pada kontestasi calon bupati yang menjelang dilaksanakan hampir tiga bulan kedepan. Masing-masing calon idealnya harus berada pada lebih dari 70 persen.
“Maka untuk melawan petahana, jika head to head harus memiliki popularitas setidaknya di atas 70 persen. Jika tidak, saya rasa berat. Maka lawan Bu Ana yang paling bagus adalah Bu Nurul, karena Bu Nurul punya popularitas yang sudah bagus, tinggal mempertahankan popularitas dan menaikkan elektabilitas,” tuturnya.
Direktur lembaga yang berdiri sejak 2018 ini menggunakan pengambilan data pada survei pertama itu berasal dari 1.200 responden dengan margin error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.
Kendati, ARCI per hari ini Kamis, 18 Juli 2024 turun melakukan survei ke dua selama 10 hari kedepan, atau hingga tanggal 28 Juli 2024. Hasil survei ini lalu diolah untuk menjadi data yang siap disajikan memerlukan waktu paling lama sekitar 15 hari.
“Kami lakukan survei ke dua ini karena ingin mengetahui situasi politik yang ada di Kabupaten Bojonegoro pasca ada kesediaan dan bahkan ada info kalau ada beberapa partai yang siap memberikan rekomendasi, secara otomatis ada perubahan konstelasi politik, oleh karena itu kami turun survei,” ucap peneliti yang mendampingi 6 pilkada pada 2020 dengan hasil 5 menang 1 kalah. (Red)*
Posting Komentar
Posting Komentar