Teguh Haryono dan Farida Hidayati telah resmi mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Bojonegoro untuk periode 2024-2029.
Dengan izin dan ridho Allah SWT, keduanya bertekad untuk memimpin Kabupaten Bojonegoro, wilayah strategis di ujung barat Provinsi Jawa Timur.
Untuk memimpin sebuah daerah, diperlukan kapasitas dan pengalaman yang mumpuni. Dengan latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja yang berbeda, Teguh dan Farida hadir dengan kompetensi yang saling melengkapi, memberikan harapan baru bagi masyarakat Bojonegoro.
Perjalanan pendidikan Teguh Haryono sungguh mengesankan:
- SDN Sidorejo
- SMPN 1 Bojonegoro
- SMPP Bojonegoro (lulus 1980)
- S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB)
- S2 Master of Business Administration (MBA) di University of Strathclyde, Inggris (1991)
Latar belakang pendidikan yang kuat ini tentunya membentuk visi dan kapasitas Teguh dalam memimpin. Saya percaya pendidikan adalah kunci untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sesuatu yang sangat dibutuhkan Bojonegoro.
Karir yang Menjulang Tinggi
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Teguh Haryono membangun karir yang gemilang:
Menjabat sebagai Manager Senior di PT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Constructors
Terlibat dalam proyek Migas Blok Cepu di Sumur Minyak Banyuurip, Bojonegoro
Pengalaman kerja di perusahaan multinasional dan keterlibatannya dalam proyek strategis di Bojonegoro memberikan Teguh wawasan luas tentang potensi dan tantangan pembangunan daerah.
Visi untuk Bojonegoro
Dalam salah satu pernyataannya, Teguh Haryono menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di Bojonegoro:
Perjalanan Teguh Haryono dari Kedungadem hingga menjadi calon Bupati Bojonegoro adalah kisah inspiratif tentang dedikasi dan kecintaan pada tanah kelahiran. Terlepas dari pilihan politik masing-masing, kita bisa belajar dari semangat “muleh deso” (pulang kampung) untuk membangun daerah.
Sebagai Wakilnya, Farida Hidayati: Dari Anggota DPR RI Menuju Kursi Wakil Bupati Bojonegoro
Menurut saya, perjalanan politik Farida Hidayati cukup mengesankan. Dari seorang kader PKB, ia berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Prestasi ini tentunya bukan hal yang mudah dicapai, apalagi bagi seorang perempuan dari daerah.
Farida Hidayati lahir di Tuban pada 10 Juni 1984. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di daerah Tuban dan Bojonegoro, sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang sarjana di Universitas Trisakti dan pascasarjana di Universitas Airlangga.
Kiprah di Organisasi dan Politik
Selain aktif di dunia politik, Farida juga terlibat dalam berbagai organisasi:
Pengurus Bidang Hukum dan Litbang Ikatan Notaris Indonesia Cabang Bojonegoro (2017-2022)
Wakil Ketua III Pengurus PKK Kabupaten Bojonegoro (2018-2023)[3]
Karir politiknya dimulai sebagai kader PKB hingga akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jawa Timur IX (Kabupaten Bojonegoro dan Tuban).
Tahun 2024 menjadi titik balik bagi Farida Hidayati. Ia memutuskan untuk maju sebagai calon wakil bupati Bojonegoro mendampingi Teguh Haryono. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat statusnya sebagai kader PKB, sementara ia diusung oleh PDI-P dan Partai Perindo.
Menariknya, Farida memilih bungkam saat ditanya mengenai status keanggotaannya di PKB. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah ia akan melepaskan keanggotaannya di partai tersebut.
Posting Komentar
Posting Komentar