 |
| Gambar ilustrasi marketing/SPG saat menawarkan produk untuk konsumen |
Jejak Potensi - Sebagai seorang sales yang baru saja dipindahkan ke wilayah baru, aku merasa cukup tertantang. Wilayah ini belum begitu kukenal, dan dengan segala perubahan yang ada, aku mencoba menyesuaikan diri dengan ritme dan pola yang berbeda. Sebelumnya, aku sudah terbiasa dengan zonasi lamaku di mana aku sudah mengenal pelanggan, tahu cara menangani mereka bahkan memiliki hubungan baik yang terjalin cukup lama. Namun, kebijakan baru dari manajemen mengharuskan kami untuk melakukan rolling area. Satu sisi, aku melihat ini sebagai kesempatan untuk berkembang, tetapi di sisi lain, aku juga merasakan ada ketidakpastian.
Temanku, sebut saja namanya Rian, dia tetap berada di rute lamanya. Di awal, kami masih sering berbagi cerita, saling mendukung satu sama lain karena sama-sama berada di bawah tekanan target penjualan. Namun, lama-kelamaan aku merasa ada sesuatu yang aneh dari beberapa toko dirute baruku, ada yang mulai mengatakan bahwa sudah mengambil melalui "teman" yang sudah lebih dulu datang menawarkan barang. Hatiku langsung was-was, karena aku tahu siapa yang mereka maksud.
Aku coba mencari tahu lebih dalam, dan benar saja teryata Rian masih aktif berjalan di ruteku saat ini. Dia menawarkan harga yang lebih murah dari harga yang kuberikan sebelumnya, dan tentunya pelanggan lebih memilih itu.
Meskipun aku merasa dicurangi, ini semua kuanggap sebuah pelajaran baru sehingga perlu menbangun relasi baru di rute ini agar omsetku tak menurun drastis lagi, dan aku sempat kesulitan untuk mencapai target di wilayah baru yang belum begitu kuakrabi. Selanjutnya aku berjuang menyesuaikan diri di wilayah baru, agar Rian tak bisa memanfaatkan kesempatannya di wilayahku untuk mengambil alih tokoku.
Ini adalah pengalaman pahit bagiku, tapi sekaligus membuka mataku bahwa di dunia pekerjaan khususnya marketing dan sales, persaingan bisa datang dari mana saja, bahkan dari rekan sendiri. Aku belajar untuk lebih cerdik, mencari strategi baru, dan berusaha bangkit meskipun kondisi tidak selalu mendukung.
Menghadapi situasi yang sulit, apalagi saat merasa dicurangi, memang bisa sangat menguras energi dan motivasi. Namun, ada beberapa cara untuk membangkitkan semangat agar tetap fokus mencapai target:
1. Tetapkan Tujuan Kecil yang Realistis
Mulailah dengan menetapkan target kecil yang bisa dicapai dalam jangka waktu pendek. Dengan mencapai target-target kecil ini, kamu akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam mencapai target yang lebih besar.
2. Pahami Potensi Wilayah Baru
Alih-alih memikirkan kekalahan dari wilayah lama, cobalah fokus mempelajari potensi wilayah baru. Analisis pasar, kenali kebutuhan pelanggan, dan temukan celah yang belum digarap maksimal. Ini bisa jadi kesempatan untuk membuat gebrakan.
3. Buat Hubungan Baik dengan konsumen Baru
Bangun relasi yang kuat dengan pelanggan di wilayah baru. Meskipun ini memakan waktu, pelanggan yang loyal akan membantu meningkatkan penjualanmu dalam jangka panjang. Berikan layanan yang lebih baik dari ekspektasi mereka.
4. Gunakan Data untuk Memperbaiki Strategi
Lihat kembali data penjualanmu—apakah ada produk yang paling laris di wilayah baru? Gunakan informasi ini untuk memfokuskan upaya penjualanmu pada produk yang paling diminati di sana.
5. Cari Dukungan dari Tim dan Supervisor atau Atasanmu
Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta dukungan dari atasan atau timmu. Mereka mungkin bisa memberikan saran atau bantuan untuk meningkatkan performa di wilayah baru.
6. Tetap Positif dan Fokus pada Pengembangan Diri
Anggap ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Setiap tantangan adalah peluang untuk mengasah keterampilan, termasuk dalam penanganan konflik dan membangun strategi baru.
7. Atur Waktu dan Prioritas dengan Baik
Buatlah jadwal yang terstruktur sehingga kamu bisa mengelola waktu dengan lebih efektif. Fokus pada prospek-prospek yang potensial dan hindari membuang waktu pada hal-hal yang tidak mendukung target.
8. Selalu Latih Mindset Positif
Jangan biarkan perasaan dicurangi menguasai pikiranmu. Cobalah untuk selalu berpikir positif dan fokus pada solusi, bukan masalah. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih termotivasi.
Dengan langkah-langkah ini, semoga semangat pun bisa kembali, dan target penjualan di wilayah baru bisa tercapai dengan baik.
.
.
Kontributor: Kukuh Dwi Hariadi
Posting Komentar
Posting Komentar