Limolasan Garudeyan
Tak ada satupun wilayah di Nusantara ini, yang kedigdayaan dan kebesarannya dicatat empiris secara urut dan jelas seperti Jipang (Bojonegoro). Namun, entah alasan apa, kebesaran itu seperti sengaja dikubur dan dihilangkan, diganti mitos-mitos yang melemahkan.
Sementara ini, sudah ditemukan sebanyak 6 prasasti yang membahas, menceritakan, dan menyebut secara sahih kebesaran dan kedigdayaan Jipang (Bojonegoro) sebagai negeri penyatu Jawa. Negeri yang disegani dan dihormati Para Raja. Di antaranya adalah:
1. Prasasti Pucangan (1041 M), dirilis zaman Raja Airlangga Medang Kahuripan.
2. Prasasti Maribong (1246 M), dirilis zaman Raja Wisnuwardhana Singasari
3. Prasasti Adan-adan (1301 M), dirilis zaman Raden Wijaya, Raja pertama Majapahit.
4. Prasasti Canggu (1358 M), dirilis zaman Raja Hayam Wuruk, penguasa Terbesar Majapahit.
5. Prasasti Sekar (1365 M), dirilis zaman Raja Hayam Wuruk, penguasa Terbesar Majapahit.
6. Prasasti Pamintihan (1473 M), dirilis zaman Raja Suraprabhawa (Bhre Pandansalas) Majapahit.
Pada abad 14 M, Bojonegoro pernah punya pahlawan besar bernama "Mpu Nala Wira Mandalaika", Brahmana Bojonegoro penjaga dan pelindung Jawa. Tapi, entah kenapa, namanya sengaja dihilangkan dari peradaban dan ditutup dongeng.
Yuk kita bahas tokoh-tokoh besar asli Jipang (Bojonegoro) yang selama ini dikubur dan diganti dongeng. Yuk kita bahas dalam agenda Limolasan yang akan digelar di Ndalem Garudeyan, Kamis Malam, 19 September 2024.
Konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Mas Ayik.
Posting Komentar
Posting Komentar