Jejak Potensi - Pada akhirnya, resign menjadi keputusan 100% yang perlu kamu ambil dan yakini untuk kebaikan dirimu sendiri, meskipun ada beberapa pertimbangan yang perlu kamu lewati.
“Jangan resign dulu sebelum dapat kerjaan baru,” begitu kata orang-orang. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada kalanya seseorang mantap untuk resign kerja, tapi belum dapat kesempatan baru.
Bijakkah memutuskan resign dalam kondisi seperti itu? Bisa ya, dan juga tidak. Pasalnya, setiap orang tentu memiliki alasannya tersebut.
Apakah kamu berencana demikian? Maka, Jejak Potensi akan menjabarkan alasan seseorang dapat resign sebelum dapat kerja baru.
Resign tapi Belum Dapat Kerja Baru
Keputusan resign kerja mendadak sebelum dapat yang baru mungkin tampak gegabah bagi banyak orang, tapi mungkin tidak bagi sebagian lainnya.
Ada banyak alasan yang dapat melatarbelakangi keputusan tersebut.
Alasan-alasan ini dianggap sebagai faktor penentu terbesar; sehingga kalau tidak berhenti sekarang juga, kondisi personal dan karier yang menjadi taruhan.
Berikut adalah tiga alasan terbesar yang mendorong seseorang resign meski belum dapat kerja yang baru:
1. Lingkungan kerja toxic
Wajar untuk memutuskan cepat-cepat resign jika kamu merasa sudah tidak lagi betah bekerja di lingkungan yang toxic.
Entah itu karena rekan kerja yang menyusahkan, bos yang diktator, hingga manajemen yang tidak menghargai pekerjaanmu.
Begitu pula jika kamu tahu ada sesuatu yang ilegal atau tidak etis sedang terjadi di tempat kerja dan khawatir akan berdampak buruk pada dirimu.
Sebagai contoh terburuknya adalah jika kamu mendapatkan bullying, pelecehan seksual, maupun teror atau ancaman dalam bentuk apa pun.
Alasan-alasan di atas sebetulnya bisa saja dilaporkan dan didiskusikan lebih dulu bersama HRD.
Akan tetapi, jangan menganggap bahwa kamu akan pasti terlindungi dari situasi yang tidak aman. Kamulah satu-satunya yang bisa menyelamatkan diri sendiri.
Keamanan dan keselamatan diri sendiri adalah prioritas kamu di atas segala tanggung jawab kerja.
Maka itu, tidak apa untuk kamu resign tapi belum dapat tawaran yang baru jika merasa tempat kerja itu tidak lagi aman untukmu.
2. Burnout yang tidak terobati
Berdasarkan data tentang pekerja dari The New York Post, sekitar 43% milenial memutuskan resign dalam dua tahun karena burnout meski jenis pekerjaannya menjanjikan.
Beberapa orang merasa amat sangat jenuh dengan pekerjaan mereka yang monoton dan menghabiskan banyak tenaga serta pikiran, tapi tidak ada perkembangan jenjang karier yang jelas.
Belum lagi menyoal gaji yang tidak sesuai dengan beratnya beban kerja dan tuntutan sehari-hari.
Kelelahan kerja alias burnout bahkan dapat sangat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, sehingga tidak memungkinkan mereka “nyambi” mencari pekerjaan baru.
Jika pekerjaan begitu berat sampai membuat kamu merasa “terjebak” dan bahkan sakit, secara fisik, mental, atau lainnya, resign mungkin adalah solusi terbaik.
Kesehatan jiwa dan raga kamu lebih penting daripada kelangsungan riwayat karier saat ini. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang penyebab burnout, klik tombol di bawah ini, ya!
3. Tidak ada work-life balance
Lagi-lagi ini ada hubungannya dengan burnout. Urusan pekerjaan seharusnya terpisah dari kehidupan pribadi.
Namun, ketika dua dunia ini jadi tercampur aduk tanpa batasan yang jelas, semakin tinggi risiko kamu merasa jenuh bekerja dan terpisah dari kenyataan.
Apabila kerjaan sudah sampai merusak kehidupan pribadi, dengarkanlah apa kata hati dan badanmu. Tidak perlu menunda-nunda untuk resign.
Lalu, berikut ini yang perlu kamu persiapkan saat Resign meskipun belum ada kerjaan baru.
1. Pastikan alasan kamu resign jelas
Dikutip dari Harvard Business Review, ada dua pertimbangan yang bisa mendukung kamu resign walaupun belum mendapatkan pekerjaan baru, yaitu:
Saat kamu mengetahui bahwa perusahaan melakukan hal yang ilegal dan berdampak buruk pada karyawan.
Pekerjaanmu memberi pengaruh buruk bagi kesehatan dan kehidupan di luar pekerjaan.
Itulah mengapa sebelum memutuskan resign walaupun belum dapat kerjaan baru, pastikan kamu sudah yakin dengan alasan dan pertimbangannya.
2. Buat rencana bagaimana dan kapan kamu akan resign
Kamu harus memiliki timeline yang tepat saat ingin melakukan resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru.
Rencana ini mencakup bagaimana kamu akan melakukan resign, contohnya setelah menyelesaikan proyek terakhir.
Waktu dan cara resign yang tepat akan memberikan pengaruh lebih positif nantinya setelah kamu memutuskan untuk kembali mencari pekerjaan.
3. Cari minimal 3 orang sebagai referensi
Walaupun tidak langsung bekerja, penting untuk tetap memikirkan siapa yang bisa kamu tulis sebagai referensi.
Kamu bisa memilih rekan kerja, klien, maupun anggota tim yang pernah bekerja sama sebelumnya.
4. Pastikan tabungan kamu cukup untuk 6 bulan
Agar tidak terjadi mengalami masalah finansial, saat kamu memutuskan untuk resign tanpa pekerjaan baru, pastikan ada uang yang cukup untuk pengeluaran 6 bulan di rekening kamu.
Dampak Resign Tanpa Pekerjaan Baru
1. Kondisi finansial
Menurut WWR, dampak yang paling terasa saat kamu resign tanpa pekerjaan baru adalah kondisi finansial.
Walaupun kamu menjadi kandidat berpotensi dalam industri, tidak memiliki pendapatan tetap akan menimbulkan dampak yang besar pada keseharian kamu.
2. Berdampak pada karier selanjutnya
Forbes mengatakan bahwa resign tanpa pekerjaan baru akan membuat perkembangan karier menurun.
Hal ini bisa terjadi karena saat nantinya kamu mengikuti proses rekrutmen pekerjaan baru.
Akan ada gap sehingga recruiter mungkin akan mempertanyakan soal apa yang kamu lakukan setelah resign.
3. Memiliki waktu lebih lama mencari pekerjaan
Meskipun begitu, tetap ada dampak positif yang bisa kamu dapatkan dari resign dan tidak langsung memiliki pekerjaan baru.
Kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk mencari pekerjaan yang benar-benar kamu inginkan dan sesuai dengan karaktermu.
Jika sahabat masih memiliki tabungan, kamu mungkin bisa mengikuti magang, pelatihan, maupun menjalani part-time terlebih dahulu.
Nah, itulah penyebab yang harus kamu tahu sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk resign ya sahabat.
Setelah resign lakukanlah semua hal yang kamu inginkan namun tertunda sehingga tidak pernah sempat kamu kerjakan sebelum resign, mumpung belum dapat kerja baru.
Semoga kamu selalu dapat mengambil keputusan tepat bagi kariermu, ya sahabat potensi semua!
Posting Komentar
Posting Komentar