Foto : Sapta Pala |
Oleh : Geisz Chalifah
Ketua Sevenist Club (Ikatan Alumni SMA Negeri 7 Jakarta)
Jejak Potensi – Para alumni SMA Negeri 7 Jakarta, seperti memiliki nafas panjang dalam hal kegiatan sosial kemasyarakatan.
Teman-teman itu seperti tak pernah kehabisan tenaga, untuk terus berjibaku melakukan berbagai kegiatan memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah atau pesantren yang berada di pelosok dan tak terjangkau oleh banyak orang.
Sevenist Menerangi Indonesia nama Programnya.
Tahap pertama dilakukan di Banten di SDN Kadeu Peurep. Bantuan itu dilakukan kali keduanya setelah sebelumnya membangun lapangan Olah Raga, Ruang Perpustakaan. Alat olah raga. Ratusan buku bacaan, Tas untuk perlengkapan sekolah dsbnya.
Beberapa waktu lalu teman-teman kembali kesekolah itu untuk kembali mengirim bantuan kebutuhan Sekolah.
Selang beberapa waktu kemudian, Sevenist Menerangi Indonesia menuju sebuah Pesantren Di Jawa Barat yang letaknya sungguh memprihatinkan. Butuh ketabahan untuk mencapai wilayah Pesantren tersebut. Yang situasinya sangat amat sederhana.
Masa bakti kepengurusan saya sebagai ketua umum jelang selesai bulan Desember ini. Namun teman-teman pengurus sudah mencanangkan untuk kembali bergerak ke Lampung. Saya agak kaget mendengarnya.
Saya bertanya, “Kalian seriusan mau menempuh perjalanan ke Lampung?”
Mengingat jarak waktu yang mereka lakukan dengan program sebelumnya, hanya berjarak satu bulan.
Pasukan yang dipimpin oleh Dian Niode Itu berkata: “Biar tuntas sekalian bang”.
Tentu saja perjalanan semacam itu bukan perjalanan wisata yang sekedar jalan-jalan. Foto-foto, lalu pulang.
Perjalanan semacam itu butuh riset, tentang apa yang dibutuhkan. Belum lagi kesiapan tenaga dan sebagainya. Namun seringkali semangat (motivasi) mengalahkan semua hambatan.
Sevenist Menerangi Indonesia lancar dan sukses dilaksanakan. Dengan perjalanan yang cukupan melelahkan. Mereka selalu memasuki wilayah yang kondisinya memprihatinkan. Letaknyapun tak mudah untuk dijangkau. Kali ini Sevenist berkolaborasi dengan kampus Muhamadyah yang ada disana.
Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah berlangsung dengan baik selama pelaksanaan program Sevenist Menerangi Indonesia.
Laporan kegiatan baru saja dipampangkan, foto dan video kegiatan, rasa lelah yang terbayar dengan kepuasan tersendiri atas suksesnya program tersebut.
Tak lama kemudian musibah menerpa kepada saudara-saudara kita di wilayah Sukabumi. Para adik-adik pecinta alam bernama Sapta Pala yang merupakan salah satu badan otonom dari Sevenist. Tak menunggu lama.
Para sukarelawan diterjunkan ke daerah bencana di Sukabumi sejak berita itu tayang di banyak pemberitaan.
Para Alumni SMA 7 dari Sapta Pala sejak hari pertama musibah itu datang mereka sudah terjun di area bencana.
Dan sampai hari ini mereka tetap stay di sana membantu warga yang membutuhkan bantuan.
Kita tak sedang menjual kegiatan sosial dengan harapan, untuk pada waktunya mereka akan memilih caleg dari Sevenist. Karena Sevenist bukan Partai Politik.
Kita hanya memberikan bantuan dan tak berharap timbal balik. Apa lagi seolah-olah mengkampanyekan hanya kitalah yang peduli.
Pada hakekatnya bangsa ini memiliki kultur gotong royong, memiliki kearifan untuk saling membantu kepada masyarakat yang sedang terkena musibah.
Kegitan tersebut dilakukan oleh ratusan bahkan ribuah dari berbagai kalangan. Bukan hanya seolah-olah hanya konsennya milik satu partai yang seolah bila ada bencana hanya merekalah yang peduli.
Sebagaimana yang kita baca di medsos dan diglorafikasikan sedemikian rupa.
Yang membuat kita menjadi bertanya. Kalian sedang bantu orang terkena musibah, atau cuma lagi cari suara buat pileg 2029. Dengan memanfaatkan musibah yang sedang dialami di suatu wilayah?
Sevenist Menerangi Indonesia secara konsisten dilaksanakan, tapi bukan untuk menarik suara. Melainkan hanya tanggung jawab moral. Bahwa kami adalah anak bangsa yang bertanggung jawab kepada negeri tercinta melalui mereka yang belum beruntung.
Ini adalah cara kami membayar balik kepada negara dan bangsa ini, tempat kami lahir dan menghirup udara Indonesia.
Jangan Pernah lelah mencintai Indonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar